Kamis, 03 September 2009

Face Reading

Hi Guys..
Berikut adalah artikel tentang face reading.. artinya..membaca karakter (watak) seseorang berdasarkan bentuk wajahnya..
Nah, bagi yang mau tau.. silahkan dicek di sini.. ^o^
Met membaca yupzz

Alis, harus seimbang, baik ukuran maupun tebalnya. Karena itu melambangkan keseimbangan emosinya. Selain itu semakin tipis bentuk alisnya, cara berpikirnya pun lebih cenderung ke hal-hal mikro. Orangnya cocok dalam pekerjaan yang membutuhkan kecermatan, detail dan keakuratan. (bukankah sekarang banyak alis yang bisa dibentuk disalon, terus cara membacanya gimana ya?) Tentu kebalikannya dengan si alis tebal yang pola pikirnya lebih ke hal-hal makro atau global. Sekarang bukannya sedang tren bahasan ekonomi makro ya?. Satu hal lagi tentang alis, bentuk alis yang putus atau pendek. Mengambarkan dia memiliki satu hal negatife. Entah kebiasaan ataupun wataknya.

Mata, ukuran mata harus seimbang. Orang yang memiliki ukuran mata tidak sama besar cenderung memiliki emosi yang tidak stabil. Repotkan kalau kita punya pemimpin yang emosional, Capek deh. Untuk membaca dari foto, kalau arah pandangan matanya seperti tidak mengarah ke kita, biasanya siempunya itu punya indikasi ada kelainan pada jantungnya (khususnya yang berusia diatas 35-45 tahun).


Bibir, bentuk bibir pastinya harus seimbang baik lebar maupun tebal antara atas dan bawah. Dilihat dalam posisi sedang diam. Katupannya harus rata dan terlihat seperti sedang tersenyum. Menurut saya ini yang sulit. Sebab kebanyakan foto-foto caleg selalu menunjukkan senyum tebar pesonanya. Bentuk bibir yang jatuh saat dalam posisi diam (ujung bibirnya turun) menunjukan orangnya pandai dalam mengkritik. Cocoknya masuk partai oposisi kali ya. Bagian bibir atas tebal, menunjukkan orangnya pemikir. Paduan dari bibir atas tebal dan bentuk bibir jatuh, orangnya pandai mengkritik, tapi kebanyakan kritikan menjatuhkan. Berbeda dengan bibir bawah yang tebal dipadu dengan bentuk bibir jatuh. Orangnya pandai mengkritik, tapi kritiknya positif dan membangun. Tak jarang orang ini berani terjun langsung untuk melakukan perbaikan seperti yang dimaksudnya.